Pameran tersebut diselenggarakan dalam rangka rangkaian peringatan hari pendidikan nasional dan untuk menyambut hari kemerdekaan nasional. Selain itu, tujuan dari pameran tersebut adalah mempublikasikan program dan kebijakan pembinaan kursus (cth kursus akupuntur) dan kelembagaan, serta mencerdaskan anak bangsa.
"kita ingin mencetak masyarakat yang terampil, cerdas dan mandiri serta mampu bersaing di tingkat internasional," jelas direktur pembinaan kursus dan kelembagaan depdiknas wartanto mm, saat konfrensi pers di gedung depdiknas, jakarta, senin (10/8).
Target dari pameran tersebut, lanjut wartanto, adalah para pengunjung mal. Terutama, mereka yang putus sekolah, para pengangguran, dan warga yang ingin mengetahui dan memahami proses kursus. Namun, tidak menutup kesempatan bagi ibu rumah tangga ataupun pekerja yang ingin mengembangkan kemampuan mereka.Pengunjung pameran tersebut tidak dipungut biaya. Pengujung bahkan dapat mengikuti aneka demo dan pergelaran seperti mengukur buah, merangkai bunga, kursus akupuntur tata busana, tata pergelaran, tata rias pengantin, dan banyak lagi. Selain itu, bagi pengujung yang tidak mampu namun berkemauan kuat, akan diberikan kursus gratis.
"daftar saja ke lembaga kursusnya, nanti lembaga kursus itu akan mengajukan proposal, kalau lolos warga yang tidak mampu tersebut akan mendapatkan uang rp 2 juta untuk biaya kursusnya," jelas wartanto.Selain itu, tambah dia, pengunjung juga berkesempatan mengikuti lomba percakapan bahasa inggris, make up wajah sendiri, serta menghias kue tar. Pengujung akan dihibur dengan penampilan puteri indonesia, sony tulung, pelawak mamo ijorudi, rindu afi dan hiburan lainnya
Http://edukasi.kompas.com
No comments:
Post a Comment