Kata Batik, istilah Jawa yang digunakan untuk menamai kain dengan corak dan motif dalam lembarnya. Namun menurut literatur, teknik batik telah ada sejak ribuan tahun silam. Karya seni kuno ini berasal dari Sumeria, yang kemudian berkembang di Jawa Tengah setelah dibawa oleh para pedagang dari India.Dan mungkin Anda telah banyak melihat beragam batik di toko-toko batik.
Dalam perkembangannya, membatik merupakan tradisi yang turun menurun. Hingga motif batik bisa dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Bahkan terkadang, motif batik bisa menunjukkan status seseorang. Seperti kalangan keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta yang masing-masing hanya mengenakan motif batik tertentu hingga kini. Jadi desain batik/design batik juga beragam, begitu juga dengan model batik.
Kini batik telah banyak dipakai orang. Produksinya pun mulai beragam, tidak saja melalui tangan, tapi juga sudah mempergunakan cap dan print di atas kain. Bahkan, untuk membedakan hasil masing-masing proses sulit dilihat dengan kasat mata.
Menurut desainer ternama Iwan Tirta, yang menjadikan batik sebagai ciri khas rancangannya, batik cap atau print bisa bagus hasilnya jika tidak asal-asalan. "Kalau asal-asalan jadi jelek tidak seperti kain batik yang punya legenda dan filosofisnya," katanya beberapa waktu yang lalu.
Batik asal Solo dan Yogyakarta misalnya. Alur lurik serta goresannya memiliki makna tersendiri dari sang pembuatnya. Sebut saja bentuk-bentuk motif batik yang menjadi sebuah karya besar dan disukai hingga sekarang seperti Motif Perang, Motif Geometri, Motif Banji, Motif Tumbuhan Menjalar, Motif Tumbuhan Air, Motif Bunga, Motif Satwa dalam alam kehidupan dan lain-lain.
Setiap motif yang dituangkan dalam kain, memiliki filosofi tentang makna kehidupan, kejadian, sampai pada pengalaman-pengalaman hidup dari tokoh-tokoh atau tradisi keluarga. Pembatik tidak boleh sembarangan dan lancang untuk mengartikannya dan menuangkan inspirasinya begitu saja diatas kain.
Sebelum menterjemahkannya dalam bentuk tulisan tangan, pembuat terlebih dahulu melakukan ritual-ritual kecil seperti berpuasa dan membaca mantera. Hingga batik (baju batik) usai dibuat, pembuat juga harus melaksanakan ritual penutup.
Setelah itu pembatik memulai prosesnya dengan memilih corak warna, yang biasanya disesaikan dengan tradisi keluarga kuno yang diceritakannya. Begitu juga ketika motif flora dan fauna, pembatik juga memiliki gambaran bentuk apa yang akan disampaikan kepada penikmat batik/kain batik Untuk hasil, tidak perlu lagi diragukan keindahannya.
Di Indonesia, beberapa daerah seperti Cirebon, Yogyakarta, dan Solo terkenal akan batiknya. Kekhasan batik asal Cirebon, bisa dilihat dari warna-warna kain yang lebih cerah, seperti merah, merah muda, biru langit, hijau pupus dengan warna-warna cerah. Untuk motif, batik asal kota udang ini juga menggambarkan kehidupan masyarakatnya yang banyak tinggal di pesisir pantai yang egaliter, seperti gambar aktifitas masyarakat di pedesaan atau gambar flora dan fauna yang memikat. Ciri khas batik asal Cirebon yang tidak ditemui di tempat lain adalah motif megamendung, yaitu motif gambar awan yang bergumpal-gumpal. Jadi terdapat bermacam desain batik (design batik), begitu juga dengan model batik.
Jika batik asli Yogjakarta (misalnya baju batik), didominasi motif geometris besar dengan warna putih terang, khas batik Yogjakarta. Sedikit perbedaannya dengan batik Solo hanya pada warna. Warna putih batik Solo tidak seterang batik Yogjakarta. Selain itu, batik Solo dilengkapi dengan warna soga emas yang biasa dipakai di lingkungan Kraton Kasunanan Surakarta. Kedua jenis batik ini tidak boleh dipakai oleh umum. Hanya lingkungan kraton saja yang boleh memakai batik dengan motif semacam ini.
Sedangkan Pekalongan, yang juga dikenal sebagai Kota Batik, desain batiknya lebih dinamis dan dipengaruhi berbagai unsur. Misalnya saja motif batik jlamprang, yang diilhami dari India dan Arab. Kemudian batik Encim dan klengenan, yang dipengaruhi budaya Cina. Batik Belanda, Batik Pagi Sore, atau Batik Hokokai, yang ada pada masa pendudukan Jepang.
Di Pekalongan, batik sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat disana dan menjadi produk unggulan Pekalongan. Karena itulah julukan Kota Batik melekat padanya. Dan bila ingin melihat berbagai jenis batik dari seluruh Indonesia, ada museum batik yang menyajikan batik dari berbagai daerah seperti Jakarta, Indramayu, Cirebon, dan Madura. Atau pun batik-batik tua dari tahun 1850, 1930, dan 1970. Jadi ketika Anda jalan-jalan ke toko batik, mungkin Anda telah bisa membedakan masing-masing batik tersebut.
http://www.indosiar.com
Temukan Toko Batik, Desain Batik, Jual Baju Batik, Baju Batik, Jual Kain Batik, Kain Batik, Design Batik, Model Batik, hanya di Toko & Desain Batik : Jual Baju & Kain Batik - Design & Model Batik hanya di 88db.com
No comments:
Post a Comment