Showing posts with label toko baju. Show all posts
Showing posts with label toko baju. Show all posts

Thursday, January 3, 2013

Model Baju Batik : Kecintaan pada Indonesia atau Emosi Sesaat?

Akhir-akhir ini, kalau saya perhatikan, pakaian bercorak model batik sedang populer di kalangan wanita, terutama remaja untuk model baju sehari-hari. Sebelumnya, model baju batik lebih sering digunakan hanya untuk acara-acara resmi. Munculnya trend baju batik seperti ini menimbulkan 2 pertanyaan dalam benak saya; apakah ini bentuk sikap kecintaan mereka terhadap hasil karya tradisional Indonesia atau justru ini bentuk reaksi kemarahan mereka karena ada negara tetangga yang mengklaim batik sebagai “milik” mereka?

Saya baru menyadari betapa maraknya pakaian batik modern beberapa minggu yang lalu, ketika ibu saya, yang pedagang busana batik, menawarkan pakaian mode batik dagangannya untuk saya pakai sehari-hari. Tidak biasanya, saya tidak menolak. Saya malah dengan senang hati menerimanya. Entah karena memang model batiknya yang bagus sehingga saya ingin memakainya, atau entah karena tanpa saya sadari model baju pakaian batik sudah mulai marak di kalangan remaja putri sehingga saya ingin mengikuti trend. Namun, apapun alasannya, saya mulai memakai model baju batik sebagai pakaian sehari-hari di saat baju batik mulai menjadi trend.

Saya pikir, mungkin alasan orang-orang mulai gemar memakai batik modern karena mereka memang menyukainya sebagai karya bangsa. Terlebih lagi memang akhir-akhir ini mode batik yang ditawarkan bisa dibilang up to date. Buat saya itu bagus, karena dengan begitu busana batik sebagai karya tradisional dari daerah-daerah di Indonesia dapat menyesuaikan diri dengan dunia masa kini sehingga penjual batik mampu bersaing dengan maraknya busana barat yang juga populer. Terlebih sekarang juga ada penjual batik online. Tetapi saya jadi heran, mengapa baru sekarang batik menarik perhatian berbagai kalangan termasuk penjual batik modern lewat desain-desainnya yang modern?

Ternyata menurut paman saya yang merupakan pengusaha dan penjual batik, yang juga baru akhir-akhir ini memproduksi batik berdesain up to date, alasan para penjual batik online melakukan ini semua adalah atas dasar kejengkelan mereka terhadap Negara tetangga yang tiba-tiba mengklaim batik sebagai “milik” mereka. Mereka sebagai penjual batik modern penerus budaya batik Indonesia merasa sangat tersinggung dan tidak dihargai. Susah-susah mempertahankan keberadaan batik di Indonesia, tiba-tiba batik diaku Negara tetangga. Maka dari itu, untuk membuktikan bahwa batik “milik” Indonesia, mereka pun membuat pakaian batik yang berdesain modern untuk dipakai sehari-hari, sehingga masyarakat dapat sering memakainya.

Di satu sisi, hal itu terdengar menyenangkan, karena menunjukkan betapa para produsen itu seperti batik surabaya berusaha kuat untuk membuktikan batik adalah milik Indonesia. Namun ada nada ironi juga di sana, karena menunjukkan bahwa kita baru bisa mempertahankan batik sebagai milik bangsa setelah ada yang menyerang dengan memperebutkan pengakuan kepemilikan batik. Kalau memang batik milik bangsa Indonesia, seharusnya sudah dari dulu batik digunakan sehari-hari. Tidak perlu hak paten, karena tradisi batik surabaya tidak ada yang asli. Namun, jika ingin memilikinya, seharusnya kita mencintai dan menjaganya sejak dulu. Kalau saja batik sudah marak digunakan sejak dulu, mungkin tidak akan ada yang berani mengakui kepemilikannya di Negara lain.

Jika ternyata maraknya pakaian batik sehari-hari adalah reaksi emosi sesaat terhadap Negara tetangga, mungkin saja ini akan menjadi trend sesaat. Ketika situasi meredam, mungkin saja orang-orang akan mulai meninggalkannya dan terbuai dengan keadaan aman bahwa kita sudah berhasil membuktikan bahwa batik adalah “milik” bangsa Indonesia. Hal ini tentu saja akan makin menimbulkan ironi, karena menunjukkan kecintaan yang begitu dangkal terhadap karya bangsa. Kecintaan hanya muncul sebagai reaksi emosional atas serangan bangsa lain.

Saya hanya bisa berharap pembuktian kecintaan masyarakat pakaian batik saat ini tidak akan mereda begitu saja ketika serangan dari Negara tetangga ikut mereda. Semoga trend batik ini tidak seperti trend mode yang tiap setahun sekali ditinggalkan dan dilupakan begitu saja, kemudian diganti dengn trend baru lagi.

http://nadsky.blogspot.com/

Temukan informasi lain mengenai Model Batik, Model Baju, Model Baju Batik, Baju Batik, Jual Batik, Jual Batik Online, Jual Batik Modern, Batik Online, Batik Modern, Mode Batik, Busana Batik, Batik Surabaya hanya di Model & Baju Batik : Jual Batik Online & Modern - Mode & Busana Batik Surabaya 88db.com

Saturday, December 29, 2012

Tips Memilih Baju Second

1. Cermati dengan seksama
Pastikan apapaun baju itu (baju batik, baju tidur, bahkan adakalanya baju pesta), sepatu maupun tas yang anda pilih memiliki jahitan yang masih kuat dan tidak memiliki kerusakan yang cukup berarti. Untuk baju (kaos, baju batik, baju tidur, baju pesta, dsb) cermati bila terdapat bagian yang bolong atau terkena noda- terutama di bagian bawah lengan yang sekiranya tidak dapat dihilangkan. Cermati pula serat kainnya bila sudah banyak yang terlepas atau terlalu kering, ritsleting, kancing dan bagian kerahnya.
Bila ingin membeli sepatu, pastikan bagian haknya masih kuat dan dalam kondisi baik. Raba bagian dalamnya untuk memeriksa kondisi sol bagian dalam bila terdapat kerusakan atau bolong. Tentunya anda tetap ingin mendapatkan barang yang terbaik bukan?

2. ’Cutting’
Baju Cutting atau potongan baju zaman dulu-baik rok, celana maupun kemeja-berbeda dengan zaman sekarang. Misalnya, pakaian wanita seperti potongan rok zaman dulu bila digunakan akan jatuh di perut sedangkan potongan sekarang lebih banyak yang jatuh di pinggang bawah. Jadi akan lebih baik anda sudah mencobanya terlebih dahulu. Belum tentu baju atau pakaian wanita dan lainnya yang sesuai dengan pilihan mata dan hati anda juga sesuai di badan. Apabila mendapatkan sepotong baju yang pas di hati dan pas di badan, berarti baju tersebut memang ditakdirkan untuk anda.

3. Rasakan Bahannya
Anda takkan tahu sudah berapa tahun usia sebuah baju. Bahan baju yang sudah lama biasanya akan terasa kering dan rapuh. Kaos misalnya, akan terlihat kering bila sudah terlalu lama. Lebih baik anda menjatuhkan pilihan pada yang lain karena baju ini tidak akan terlihat bagus saat digunakan. Lagipula, bila bahan sudah rapuh anda pun tidak akan nyaman memakainya. Di beberapa tok, ada yang menjual gaun pesta second, tapi tentunya tidak seperti baju second biasa.

4. Mencari Informasi.
Carilah informasi toko/tempat jual baju/jual pakaian second sebanyak-banyaknya agar anda pun memilih varian pilihan yang semakin banyak. Sebaiknya pilihlah toko yang sudah memiliki kredibilitas dalam menyediakan baju seken. Anda pun takkan terlalu sulit untuk menemukan baju dengan kualitas baik.

5.Kualitas
Manfaatkan kesempatan ini untuk menemukan barang yang benar-benar berkualitas di tempat jual baju atau jual pakaian second tsb. Beberapa merek internasional sudah diakui ketahanan dan kualitas bahannya, sehingga tak ada salahnya untuk mencari barang tersebut dengan lebih giat. Anda pun tak hanya menggunakan untuk hari ini saja, tapi juga tahun-tahun berikutnya.

www.indomp3z.us

Temukan Jual Baju, Jual Pakaian, Pakaian Wanita, Gaun Pesta, Baju Pesta, Baju Tidur, Baju Batik hanya di Jual Baju & Pakaian Wanita : Gaun & Baju Pesta - Baju Tidur & Batik Jakarta 88db.com